Software iPhone Yang dipakai FBI Tersebar!!

Thehackernews.com



Someday News: Perusahaan keamanan Cellbrite  tahun lalu menarik perhatian lantaran diduga membantu FBI membuka iPhone milik seorang tersangka terorris, setelah sebelumnya bersetru dengan iPhone.

Memasuki tahun ini, sang pembobol iPhone justru mengalami kebobolan. Data sebesar 900 Gigabyte milik Cellbrite januari lalu dilaporkan telah dicuri oleh seorang hackers, termasuk didalamnya banyak aneka software yang dipakai Cellbrite untuk membobol Smartphone.

Tak lama setelahnya, pada awal februari, si hacker yang bersangkutan mempublikasikan software pembobol iPhone itu di internet.

"Script Python yang berfungsi penuh untuk menjebol celah keamanan juga tercantum didalamnya,"
ujar sang hacker dalam sebuah percakapan online dengan Motherboard, sebagaimana di rangkum Someday News.

"Penting untuk menunjukan bahwa, begitu Anda membuat Tool semacam ini, mereka pada akhirnya akan bocor keluar. Sejarahnya jelas," lanjut hacker itu.

Para peretas mengklaim sejumlah besar data yang dicuri tersebut berasal dari Remote server milik Cellbrite. Bentuk awalnya berupa image dari Universal Forensic Extraction Device (UFED).

Akan tetapi meskipun data di enskripsi, hacker tetap berhasil menjebol image UFED dan mengaksesnya. Software tool yang diambil hacker agaknya mesti digunakan dengan  hardware khusus untuk meretas smartphone.

Tool pembobol smartphone milik Cellbrite sekilas mirip dengan perangkat lunak Jailbreak, tetapi dengan beberapa modifikasi untuk keperluan forensik, seperti penambahan kemampuan brute force pin.

Disisi lain, juru bicara Cellbrite mengatakan, data yang dicuri hacker tidak mengandung Source Code apa pun. "Beragam file yang disebutkan adalah bagian dari paket distribusi kami, dan tersedia untuk konsumen," kata sang juru bicara.

Comments